Juknis Penyusunan Perencanaan Pembelajaran RA

Juknis Penyusunan Perencanaan Pembelajaran RA
Juknis Penyusunan Perencanaan Pembelajaran RA

SK Dirjen Pendis Nomor 2762 Tahun 2019 Tentang Juknis Penyusunan Perencanaan Pembelajaran RA - Pembelajaran merupakan kegiatan nyata dari pelaksanaan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Pembelajaran yang baik dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dimanapun, baik di dalam maupun di luar lingkungan RA dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua anak.

Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan keluasan muatan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/sumber belajar, bentuk pengorganisasian kelas/ model pembelajaran dan cara penilaian.

Perencanaan pembelajaran pada RA merupakan langkah awal yang sangat penting untuk memberikan arah yang tepat dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan memberikan panduan dalam menyiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak RA.

Pendidik harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran,mengembangkan pola interaksi dengan berbagai pihak yang terlibat, dan berperan sebagai motivator dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik RA diharapkan mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan perkembangan anak. Anak RA memiliki rentang usia 4-6 tahun, dimana pada usia tersebut anak memiliki karakteristik belajar diantaranya: anak belajar secara bertahap, cara berpikir anak khas, anak belajar dengan berbagai cara, serta anak belajar bersosialisasi.

Perencaaan pembelajaran RA perlu disusun dengan memperhatikan berbagai aspek khususnya terkait dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Materi pembelajaran berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak untuk mencapai pemenuhan kompetensi yang diharapkan. Materi pembelajaran merujuk dari kompetensi dasar yang dapat dijadikan sebagai bahan kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan maupun keterampilan. Materi dikembangkan oleh RA sesuai dengan visi dan misi lembaganya.

Penentuan tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama dalam perencanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menunjukkan capaian hasil akhir belajar. Tujuan pembelajaran RA memuat rumusan yang menjadi target pembelajaran dan meraih pengalaman belajar anak. Untuk itu, tujuan pembelajaran menjadi landasan dalam mengukur hasil akhir, isi pelajaran maupun metode mengajar.

Kriteria dalam menentukan tujuan pembelajaran

1. Tujuan pembelajaran menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar,

2. Tujuan pembelajaran mendefinisikan tingkah laku anak dalam suatu bentuk yang dapat diukur dan diamati

3. Tujuan pembelajaran menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki.

Langkah terakhir adalah penentuan Indikator Pencapaian Perkembangan (IPP). Indikator pencapaian perkembangan adalah kriteria pencapaian perkembangan yang diharapkan sebagai hasil akhir belajar. Indikator dirumuskan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh pendidik. Pembuatan format rencana harian tidak harus baku tetapi memuat komponen yang telah ditetapkan.

Komponen RPPH terdiri dari:

  1. Identitas Program
  2. Strategi Pengelolaan Pembelajaran,
  3. Kompetensi Dasar,
  4. Tujuan Pembelajaran,
  5. Indikator Pencapaian Perkembangan
  6. Materi Pembelajaran
  7. Muatan Pendidikan Agama Islam,
  8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
  9. Kegiatan Pembukaan
  10. Kegiatan Inti
  11. Kegiatan Penutup
  12. Penyusunan rencana penilaian berdasarkan KD dan Indikator Pencapaian Perkembangan serta Kompetensi Penilaian PAI.

1. Identitas Program

Identitas program sebagai bagian dari RPPH RA, memuat sebagai berikut: Nama RA, Semester/Bulan/Minggu, Hari/Tanggal, Tema/Sub Tema, Kelompok Usia

2. Strategi Pengelolaan Pembelajaran

Strategi pengelolaan pembelajaran setiap lembaga RA dapat memilih salah satu yang disesuaikan dengan sarana prasarana, kebutuhan dan pemahaman pendidik terhadap strategi pengelolaan tersebut. Beberapa model pengelolaan pembelajaran yang dapat dipilih sebagai berikut:

  • Sentra,
  • Area
  • Kelompok:
  • Sudut, dan
  • sebagainya

3. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar (KD) diambil dan dipilih dari KD yang ada dalam rencana mingguan yang disesuaikan dengan tema dan sub tema.

4. Indikator Pencapaian Perkembangan

Penetapan indikator pencapaian perkembangan dilakukan dengan cara menganalisa kemampuan yang yang diharapkan dalam Kompetensi Dasar. Selanjutnya berbagai kemampuan tersebut dituliskan dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO). Kata kerja operasional dapat ditentukan sendiri oleh pendidik.

Untuk menyusun indikator pencapaian perkembangan perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi salah satunya dengan menggunakan pendekatan saintifik.

Indikator harus memenuhi prinsip hierarki pembelajaran yaitu harus dimulai dari tingkatan berfikir mudah ke yang sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari kongkrit ke abstrak. Indikator RPPH dikembangkan dari KD yang digunakan sebagai dasar penyusunan alat penilaian.

5. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran diambil dari materi yang sudah dijabarkan dalam rencana mingguan. Materi untuk pengembangan sikap dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan melalui pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya (kegiatan yang bersifat pembiasan masuk dalam SOP). Sedangkan materi pengetahuan dan ketrampilan dikenalkan sesuai dengan rencana kegiatan harian.

6. Pendidikan Agama Islam

Target pendidikan agama Islam dalam rencana mingguan dan dilaksanakan dalam harian, meliputi :

  • Hafalan surat
  • Hafalan Hadis
  • Hafalan doa sehari-hari
  • Kisah Islami

7. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

Alat, bahan dan sumber belajar tergantung dengan kegiatan main yang akan dikelola pendidik pada hari itu dan disesuaikan dengan pengelolaan strategi pembelajaran yang dipakai. Alat, bahan dan sumber belajar harus ditata sedemikian rupa untuk meningkatkan minat belajar anak.

8. Alokasi Waktu

Alokasi waktu ditentukan dalam bentuk menit untuk kegiatan pembukaan, inti, dan penutup.

9. Kegiatan Pembukaan

a) Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat anak agar siap bermain di kegiatan inti:

b) Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi dan pokok bahasan yang berkaitan dengan tema pembelajaran,

c) Pendidik harus mengenalkan dan menghubungkan antara tema, sub tema, dan sub-sub tema yang sesuai dengan konsep Al-Ouran dan Hadis,

d) Lakukan kegiatan hafalan surat-surat pendek, hafalan Hadis, serta hafalan doa sehari-hari,

e) Sebisa mungkin setiap hari pendidik harus membacakan buku-buku kisah Islami yang berkaitan dengan tema dan sub tema untuk menumbuhkan minat baca anak.

f) Kegiatan pembukaan dimanfaatkan pendidik untuk mengenalkan kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.

10. Kegiatan Inti

a. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan:

b. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan,

c. Kegiatan Inti memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang bermakna,

d. Pada tahap mengomunikasikan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran, diarahkan anak dapat menyampaikan gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain yang disiapkan,

e. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran:

f. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain. Pada kegiatan tertentu misalnya memasak, main peran/drama, atau pengenalan sains pendidik dapat menyediakan 1 kegiatan saja:

g. Penguatan mengingat kembali merupakan bagian dari akhir pembelajaran. Aktivitas mengingat kembali untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan konsep yang sudah dilalui anak:

h. Selama proses pembelajaran, pendidik dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk saling melengkapi. Metode tersebut untuk mendukung pendekatan saintifik.

Beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untuk peserta didik di RA, antara lain adalah sebagai berikut:

1) Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita,

2) Demonstrasi digunakan untuk menunjukkan atau memeragakan cara untuk membuat atau melakukan sesuatu.

3) Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk Tanya jawab antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak yang lain:

4) Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberi pengalaman yang nyata kepada anak baik secara individu maupun secara berkelompok,

5) Sosio-drama/bermain peran dilakukan untuk mengembangkan daya khayal/imajinasi, kemampuan berekspresi dan kreatifitas anak terhadap tokoh-tokoh yang diperankan atau benda-benda yang ada di sekitar,

6) Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek yang sesuai dengan tema dan bahan kegiatan yang sedang dibahas di lingkungan kehidupan anak,

7) Projek merupakan suatu tugas yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang diberikan oleh pendidik kepada anak baik secara individu maupun secara berkelompok dengan menggunakan objek alam sekitar maupun kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan,

8) Eksperimen merupakan pemberian pengalaman kepada anak dengan melakukan percobaan secara langsung dan mengamati hasilnya.

11. Kegiatan Penutup

  • Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut,
  • Kegiatan penutup juga dapat isi dengan kegiatan rutin untuk memperkuat sikap yang diharapkan muncul dan berkembang,
  • Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya,
  • Kegiatan penutup ditutup dengan doa setelah belajar dan salam,
  • Kegiatan ditutup dengan berjabat tangan.

Unduh Juknis RPP RA

12. Rencana Penilaian

a) Rencana Penilaian memuat Indikator Pencapaian Perkembangan dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan,

b) indikator perkembangan mengacu pada indikator yang tertuang pada lampiran KMA Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal,

c) Indikator penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dan indikator PAI

d) Indikator penilaian sudah dikelompokkan ke dalam program pengembangan untuk memudahkan dalam penyusunan laporan (contoh RPPH, terlampir).

Artikel Terkait

Catatan:

File yang kami bagikan kami simpan di google drive, jika file format word dan excel dialihkan ke aplikasi google doc maka unduh / save as dulu ya. Namun jika kesulitan, silahkan baca cara downloadnya