Skip to main content

Kelebihan dan Kekurangan TPACK Dalam Pembelajaran

Kelebihan dan Kekurangan TPACK Dalam Pembelajaran

TPACK memberikan panduan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan strategi pengajaran sekaligus mendukung transfer pengetahuan konten kepada siswa. Sebagai kerangka kerja integratif, TPACK tidak hanya memfokuskan pada penguasaan teknologi, tetapi juga pada bagaimana teknologi tersebut digunakan secara strategis untuk mendukung metode pengajaran yang relevan dan materi pelajaran tertentu.

Guru yang menguasai TPACK mampu memilih teknologi yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, menyesuaikan pendekatan pedagogis sesuai dengan kebutuhan siswa, serta menyampaikan konten dengan cara yang bermakna dan kontekstual. Contohnya, dalam pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah, guru dapat menggunakan perangkat lunak GeoGebra (TK) untuk menjelaskan sifat-sifat bangun datar (CK) melalui diskusi interaktif yang melibatkan siswa secara kolaboratif (PK).

Kerangka kerja TPACK mencakup tiga komponen utama, yaitu Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), dan Content Knowledge (CK). Selain ketiga komponen utama tesebut, terdapat komponen integratif yang menggambarkan hubungan dinamis dan saling memengaruhi antara komponen-komponen utama. Komponen integratif ini mencakup Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Content Knowledge (TCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), dan inti dari kerangka ini, yaitu Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK).

Kelebihan dan Kekurangan TPACK

Melihat dari beberapa tulisan Koehler, Mishra, dan Cain (2006; 2009; 2013) didapatkan kelebihan TPACK diantaranya:

(1) Integrasi Teknologi yang Efektif dalam Pembelajaran

Pendekatan TPACK memungkinkan guru mengintegrasikan teknologi dengan strategi pengajaran dan materi pelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dengan kebutuhan siswa di era digital. Teknologi digunakan untuk membantu siswa memahami konsep yang kompleks dengan cara yang lebih visual dan interaktif. Contohnya, guru menggunakan simulasi online untuk menjelaskan proses fotosintesis. Simulasi tersebut menampilkan bagaimana cahaya matahari, air, dan karbon dioksida menghasilkan glukosa dan oksigen secara visual.

(2) Meningkatkan Keterampilan Abad ke-21

TPACK membantu siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital. Proses pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam proyek kolaboratif atau pemecahan masalah berbasis digital. Contohnya, dalam proyek tentang daur air, siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat presentasi digital menggunakan aplikasi seperti Canva atau PowerPoint. Mereka memanfaatkan alat teknologi ini untuk menyampaikan temuan mereka secara kreatif dan profesional.

(3) Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa

Teknologi dalam TPACK membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa. Penggunaan video interaktif, simulasi, atau perangkat lunak interaktif dapat memotivasi siswa untuk belajar, terutama ketika mereka merasa pembelajaran relevan dengan dunia nyata. Contohnya, guru menggunakan perangkat lunak augmented reality (AR) untuk menunjukkan bagaimana siklus air terjadi secara langsung di kelas, sehingga siswa dapat melihat penguapan, kondensasi, dan presipitasi secara lebih jelas.

(4) Fleksibilitas dalam Pengajaran

Pendekatan TPACK memberi guru fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi pengajaran berdasarkan teknologi yang tersedia dan kebutuhan siswa. Guru dapat memanfaatkan berbagai alat digital untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda sesuai dengan situasi. Contohnya, guru menggunakan aplikasi simulasi pada tablet untuk menjelaskan proses-proses ilmiah ketika siswa tidak memiliki akses ke laboratorium fisik.

Sedangkan kekurangan TPACK berkaitan dengan kemampuan guru, fasilitas, teknologi yang berkembang, untuk lebih jelasnya, sebagai berikut:

(1) Membutuhkan Kompetensi Teknologi yang Tinggi dari Guru

Guru memerlukan kemampuan teknologi yang cukup untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran secara efektif. Guru yang tidak terbiasa menggunakan teknologi sering menghadapi kesulitan untuk mengadopsi pendekatan TPACK. Contohnya, guru yang kurang familiar dengan aplikasi desain digital mungkin kesulitan membantu siswa membuat poster digital tentang daur air.

(2) Ketersediaan dan Akses Teknologi

Pendekatan TPACK sangat bergantung pada ketersediaan teknologi. Di daerah dengan keterbatasan infrastruktur teknologi, seperti akses internet yang tidak stabil atau minimnya perangkat digital, penerapan TPACK menjadi sulit. Contohnya, sekolah di pedesaan yang tidak memiliki komputer atau internet kesulitan untuk menggunakan simulasi online atau platform pembelajaran digital.

(3) Potensi Ketergantungan pada Teknologi

Pendekatan TPACK dapat membuat siswa atau guru terlalu bergantung pada teknologi, sehingga strategi pengajaran atau pembelajaran tanpa teknologi menjadi kurang efektif. Hal ini juga dapat mengurangi kemampuan siswa untuk berpikir kritis secara mandiri. Contohnya, ketika teknologi seperti simulasi online tidak tersedia, siswa mungkin merasa kesulitan untuk memahami konsep tanpa bantuan visual interaktif.

Sumber: Modul Pedagogik Guru MI

Catatan:

File yang kami bagikan kami simpan di google drive, jika file format word dan excel dialihkan ke aplikasi google doc maka unduh / save as dulu ya. Namun jika kesulitan, silahkan baca cara downloadnya

Mungkin Anda Suka:

Newest Post
Aplikasi kas umum BOS
Privacy | Daftar Isi
© 2025 NOM IFROD