Skip to main content

Komponen Utama dan Langkah TPACK Dalam Pembelajaran

Komponen Utama dan Langkah TPACK Dalam Pembelajaran

Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah kerangka kerja yang mengintegrasikan Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK), dan Technological Knowledge (TK) untuk mendukung pembelajaran yang efektif. Ketiga komponen ini memiliki peran penting untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa pada tingkat dasar.

Komponen Utama TPACK

1) Content Knowledge (CK)

Content Knowledge (CK) dalam pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah merujuk pada pemahaman guru tentang konsep, teori, prinsip, dan prosedur matematika yang diajarkan pada tingkat tersebut. CK memungkinkan guru untuk menyampaikan materi secara akurat, menjelaskan konsep dengan jelas, dan memberikan contoh yang relevan untuk membantu siswa memahami pelajaran.

Contohnya pada materi penjumlahan dan pengurangan. CK yang harus dimiliki guru yaitu memahami bahwa penjumlahan dan pengurangan adalah operasi dasar dalam matematika yang saling berkaitan. Guru juga mengetahui berbagai strategi pengajaran, seperti menggunakan garis bilangan, manipulatif (kancing atau balok), atau cerita kontekstual untuk menjelaskan hubungan antara kedua operasi tersebut.

Selanjutnya, guru mengajarkan penjumlahan seperti 5+3=8 dengan menggunakan manipulatif, seperti balok warna, untuk membantu siswa memvisualisasikan prosesnya. Untuk pengurangan 8−3=5, guru menunjukkan bagaimana mengurangi jumlah balok dari total yang diberikan. Guru juga memberikan konteks nyata, seperti "Jika kamu memiliki 8 apel dan memberikan 3 kepada temanmu, berapa apel yang tersisa?".

CK memungkinkan guru memahami dengan mendalam konsep matematika, mengaitkannya dengan kehidupan nyata, dan menyajikannya dengan berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhan siswa. CK yang kuat memastikan siswa tidak hanya menghafal prosedur, tetapi juga memahami konsep-konsep matematika secara mendalam.

2) Pedagogical Knowledge (PK)

Pedagogical Knowledge (PK) dalam pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah adalah pengetahuan guru tentang metode, pendekatan, dan strategi pengajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami konsep matematika. PK mencakup cara merancang aktivitas pembelajaran, memotivasi siswa, serta menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan, kemampuan, dan gaya belajar siswa.

Contohnya pada materi penggunaan alat peraga untuk konsep penjumlahan dan pengurangan. PK yang dimiliki guru yaitu guru memahami bahwa siswa SD membutuhkan alat peraga untuk membantu memvisualisasikan operasi penjumlahan56 dan pengurangan. Guru menggunakan benda konkret, seperti kancing, balok, atau garis bilangan untuk mempermudah pemahaman siswa. Selanjutnya, ketika mengajarkan 5+3=8, guru memberikan 5 balok merah dan 3 balok biru kepada siswa, kemudian meminta mereka menghitung total balok. Untuk pengurangan 8−3=, siswa diminta mengambil 3 balok dari kelompok tersebut, sehingga mereka dapat melihat hasilnya secara visual.

Dengan memanfaatkan PK, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, baik melalui alat peraga, pembelajaran kolaboratif, kontekstual, atau pendekatan berbasis games. PK memungkinkan guru menciptakan pembelajaran matematika yang menarik, relevan, dan efektif, sehingga membantu siswa memahami konsep matematika secara lebih mendalam dan aplikatif.

3) Technological Knowledge (TK)

Technological Knowledge (TK) dalam pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah adalah kemampuan guru untuk menggunakan teknologi digital dan alat teknologi lainnya untuk membantu siswa memahami konsep matematika. Guru dengan TK yang baik dapat mengintegrasikan teknologi secara efektif untuk meningkatkan interaktivitas, keterlibatan, dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Contoh penerapan TK dalam pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah dalam penggunaan GeoGebra untuk konsep geometri. TK yang digunakan yaitu GeoGebra. GeoGebra adalah perangkat lunak matematika interaktif yang memungkinkan guru dan siswa memvisualisasikan konsep geometri seperti garis, sudut, lingkaran, dan bidang. Saat mengajarkan sifat-sifat segitiga, guru menggunakan GeoGebra untuk menunjukkan bagaimana sudut-sudut segitiga berubah ketika panjang sisi diubah. Siswa dapat mengamati bahwa jumlah sudut segitiga selalu 180 derajat, terlepas dari bentuk segitiga.

Penerapan TK dalam pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah memungkinkan guru menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik. Dengan memanfaatkan perangkat lunak, aplikasi, dan alat digital, guru dapat membantu siswa memahami konsep matematika dengan cara yang lebih konkret dan visual, sekaligus meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Langkah-langkah TPACK

TPACK merupakan sebuah pendekatan pembelajaran, sehingga tidak memiliki langkah-langkah dalam pembelajaran. Sehingga, guru harus menggabungkannya dengan model pembelajaran yang sudah memiliki struktur tahapan. TPACK memberikan fleksibilitas untuk disesuaikan dengan berbagai model pembelajaran.

Project Based Learning (PjBL) adalah salah satu model pembelajaran yang sangat relevan untuk diterapkan dengan pendekatan TPACK. Dalam PjBL, siswa bekerja secara kolaboratif untuk menyelesaikan proyek tertentu yang berkaitan dengan dunia nyata. Integrasi TPACK memungkinkan penggunaan teknologi secara efektif dalam setiap langkah pembelajaran untuk mendukung konten dan pedagogi. Adapun TPACK dalam langkah-langkah PjBL, sebagai berikut:

1) Mulailah dengan Pertanyaan Esensial

Pada tahap awal, pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yang menantang dan autentik. Pertanyaan ini harus relevan dengan kehidupan siswa dan mengarahkan mereka untuk mengeksplorasi konsep konten dengan dukungan teknologi. Adapun komponen TPACK pada langkah ini, yaitu:

  • Technological Knowledge (TK): Guru menggunakan alat teknologi seperti video, simulasi, atau presentasi interaktif untuk menyampaikan pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu siswa.
  • Pedagogical Knowledge (PK): Guru memotivasi siswa dengan strategi yang menarik, seperti diskusi kelas atau pengenalan konteks masalah.
  • Content Knowledge (CK): Pertanyaan dirancang untuk mengeksplorasi konsep inti dalam materi pelajaran.

2) Rancang Rencana untuk Proyek

Guru dan siswa bersama-sama menyusun rencana untuk menyelesaikan proyek. Rencana ini mencakup tujuan pembelajaran, langkah-langkah yang perlu diambil, teknologi yang digunakan, serta hasil akhir yang diharapkan. Adapun komponen TPACK pada langkah ini, yaitu:

  • TK: Guru mengintegrasikan alat teknologi, seperti aplikasi perencanaan (misalnya Google Docs, Padlet) untuk mendukung kolaborasi siswa dalam merancang proyek.
  • PK: Guru memberikan panduan dalam pembentukan kelompok berdasarkan profil siswa (minat atau gaya belajar) dan membantu siswa memahami langkah-langkah proyek.
  • CK: Guru menjelaskan konsep-konsep ilmiah yang relevan, seperti proses fotosintesis atau konversi energi matahari.

3) Buat Jadwal

Guru membantu siswa menyusun jadwal pelaksanaan proyek agar setiap tahapan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Teknologi digunakan untuk memantau kemajuan proyek. Adapun komponen TPACK pada langkah ini, yaitu:

  • TK: Guru menyediakan alat teknologi untuk mengatur jadwal, seperti kalender digital atau aplikasi manajemen tugas (Trello, Google Calendar).
  • PK: Guru membimbing siswa dalam menetapkan target waktu dan memastikan semua anggota kelompok memahami tugas masing-masing.
  • CK: Jadwal mencakup alokasi waktu untuk eksplorasi konsep IPA, eksperimen, dan pengumpulan data.

4) Pantau Siswa dan Perkembangan Proyek

Guru memantau kemajuan siswa, memberikan umpan balik, dan membantu siswa tetap berada di jalur proyek yang direncanakan. Adapun komponen TPACK pada langkah ini, yaitu:

  • TK: Guru memanfaatkan platform kolaboratif (Google Classroom, Padlet) untuk memantau progres, mengunggah materi tambahan, atau memberikan umpan balik secara langsung.
  • PK: Guru memfasilitasi diskusi kelompok, menjawab pertanyaan siswa, dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan.
  • CK: Guru membantu siswa memahami konsep yang relevan selama proses pengerjaan proyek.

5) Evaluasi Hasil Akhir/Proyek

Guru menilai hasil proyek berdasarkan produk akhir, pemahaman konsep, dan proses yang dilalui siswa selama pengerjaan proyek. Adapun komponen TPACK pada langkah ini, yaitu:

  • TK: Siswa menggunakan teknologi untuk menyajikan hasil, seperti presentasi digital (PowerPoint, Canva), video dokumentasi, atau poster digital.58
  • PK: Guru menilai siswa berdasarkan proses kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah selama proyek.
  • CK: Guru mengevaluasi pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang menjadi fokus pembelajaran.

6) Evaluasi Pengalaman/Refleksi

Tahap akhir adalah refleksi, di mana siswa dan guru bersama-sama mengevaluasi pengalaman pembelajaran selama proyek. Guru dan siswa membahas keberhasilan, tantangan, dan pemanfaatan teknologi yang mendukung pembelajaran.

Adapun komponen TPACK pada langkah ini, yaitu:

  • TK: Siswa menggunakan teknologi (seperti survei online atau forum diskusi) untuk merefleksikan pengalaman mereka selama proyek.
  • PK: Guru memimpin diskusi reflektif yang melibatkan semua siswa untuk membahas apa yang telah mereka pelajari.
  • CK: Guru memastikan siswa memahami bagaimana proyek ini membantu mereka menguasai konsep IPA yang diajarkan.

Sumber: Modul Pedagogik Guru MI

Catatan:

File yang kami bagikan kami simpan di google drive, jika file format word dan excel dialihkan ke aplikasi google doc maka unduh / save as dulu ya. Namun jika kesulitan, silahkan baca cara downloadnya

Mungkin Anda Suka:

Aplikasi kas umum BOS
Privacy | Daftar Isi
© 2025 NOM IFROD