Pengertian Pembelajaran Matematika: Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa lain. Trianto (2009: 15) menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan melakukan pembelajaran siswa diharapkan dapat mengalami perubahan tingkah laku misalnya dari tidak bisa menjadi bisa bahkan dapat menambah pengetahuan bernalarnya dan kemampuan berpikir kritis.
Matematika memiliki ciri-ciri penting yaitu memiliki objek yang abstrak dan mempunyai pola pikir yang deduktif maksudnya kebenaran suatu konsep matematika atau pernyataan yang diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antara konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. hakekat matematika adalah ide, struktur dan hubungan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prisip dan keterampilan.
Pembelajaran matematika di sekolah disesuaikan dengan kekhasan dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan berpikir siswa. Pembelajaran matematika di sekolah meliputi 3 aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Pengukuran ketiga aspek ini dilakukan secara serempak, terus menerus dan berkesinambungan sehingga siswa menguasai konsep dasar.
Dari uraian-uraian di atas maka, pembelajaran matematika adalah proses interaksi guru dengan siswa serta siswa dengan siswa lain untuk memperoleh dan memperoses pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat mengalami perubahan sikap dan tingkah laku demi tercapainya hasil belajar matematika sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Hasil Belajar
Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut pemikiran Gagne hasil belajar adalah :
- Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsanngan spesifik.
- Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang atau kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
- Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri atau kemampuan yang meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
- Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
- Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut atau kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai sebagai standart perilaku.
Menurut Bloom hasil belajar adalah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kognitif adalah pengetahuan, pemahaman, menerapkan, menguraikan, merencanakan dan menilai. Afektif adalah sikap menerima, memberikan respons, nilai, organisasi dan karakterisasi. Psikomotor adalah keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual.
Sementara menurut lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
Jadi, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprensif.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis, sistimatis dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan tujuan mata pelajaran matematika seperti yang tertuang dalam Standar Isi (SI) Mata Pelajaran Matematika untuk semua satuan pendidikan Dasar dan Menengah adalah:
- Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
- Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
- Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
- Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
- Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Komponen Pembelajaran Matematika
Proses belajar mengajar matematika yang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran matematika merupakan suatu sistem kerja yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu dengan lainnya sehingga tujuan tercapai. Adapun proses pembelajaran matematika mengandung sejumlah komponen yang meliputi:
- Tujuan; adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran matematika. Tujuan pembelajaran ini adalah komponen yang dapat mempengaruhi komponen pembelajaran lainnya.
- Bahan Pelajaran; adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses pembelajaran tidak akan berjalan. Bahan pelajaran ini terdiri dari bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi atau mata pelajaran yang dipegang oleh guru sesuai dengan disiplin keilmuaannya. Dalam hal ini adalah bahan pelajaran matematika. Sedangkan bahan pelajaran pelengkap adalah wawasan keilmuwan yang menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok.
- Kegiatan belajar mengajar; adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini akan melibatkan semua komponen pengajaran. Selain itu, proses pembelajaran akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
- Metode; adalah suatu cara yang diperguanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran selesai.
- Alat; adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan.
- Sumber pelajaran; adalah sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pelajaran berada atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian sumber pelajaran itu merupakan bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi pembelajar.
- Evaluasi; adalah suatu tindakan atau suatu proses menentukan nilai dari sesuatu dalam hal ini adalah hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran.
Referensi :
Pengambangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang, 2001
Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012
Pengambangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang, 2001
Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012
Artikel Terkait