Kali ini sedikit berbeda dari artikel sebelumnya tentang 14 metode pembelajaran, lebih tepatnya metode pembelajaran khusus anak RA TK dan PAUD. Karena memang berbeda penerapan metode untuk siswa RA TK atau PAUD dengan metode untuk siswa di tingkat yang lebih tinggi.
Selanjutnya kita akan sedikit mengulas metode untuk anak RA TK atau PAUD melalui metode bermain, bercerita dan bernyanyi.
A. Strategi Pembelajaran Melalui Bermain
Bermain merupakan suatu kegiatan yang melekat pada dunia anak. Bermain adalah kodrat anak. Bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang bersifat voluntir, spontan, terfokus pada proses, memberi ganjaran secara intrinsik, menyenangkan dan flexible.
Kriteria dalam kegiatan bermain adalah memotivasi intrinsik, memiliki pengaruh positif. Cara bermain pun lebih diutamakan dari pada tujuannya, serta bermain memiliki kelenturan.
Fungsi bermain bagi anak TK
Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Untuk melakukan berbagai peran yang ada di dalam kehidupan nyata. Untuk melakukan berbagai peran yang ada di dalam kehidupan nyata.
- Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman hidup yang nyata.
- Untuk menyalurkan perasaan yang kuat seperti memukul-mukul kaleng.
- Untuk melepaskan dorongan yang tidak dapat diterima seperti berperan sebagai pencuri.
- Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan seperti gosok gigi, serta untuk memecahkan masalah dan mencoba berbagai penyelesaian masalah.
Pelaksanaan Pembelajaran melalui Bermain
Rancangan kegiatan bermain meliputi penentuan tujuan dan tema kegiatan bermain; macam kegiatan bermain; tempat dan ruang bermain; bahan dan peralatan bermain; dan urutan langkah bermain.
Tujuan kegiatan bermain bagi anak usia TK adalah untuk meningkatkan pengembangan seluruh aspek perkembangan anak usia TK, baik perkembangan motorik, kognitif, bahasa, kreativitas, emosi atau sosial. Kegiatan bermain akan memberikan hasil yang optimal apabila kegiatan itu dirancang dengan saksama dan tidak secara kebetulan. Tema yang akan dipilih dapat mengacu pada 20 tema yang terdapat dalam PKB TK 1994.
Sebelum melakukan kegiatan bermain, bermacam bahan dan peralatan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perlu dipersiapkan terlebih dahulu secara lengkap. Langkah berikutnya adalah menentukan urutan langkah bermain yang disertai dengan penetapan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta permainan.
Contoh Penerapan Pembelajaran melalui Bermain
Pelaksanaan kegiatan bermain terdiri dari tiga kegiatan yaitu:
- Kegiatan prabermain
- Kegiatan bermain
- Kegiatan penutup
Pada kegiatan pra bermain, terdapat dua macam kegiatan persiapan, yaitu:
- Kegiatan penyiapan siswa dalam melaksanakan kegiatan bermain
- Kegiatan penyiapan bahan dan peralatan yang siap untuk dipergunakan dalam kegiatan bermain
Tahap bermain terdiri dari rangkaian kegiatan yang berurutan dari awal sampai dengan akhir kegiatan bermain. Banyaknya kegiatan pada tahap bermain sangat tergantung pada jenis permainan yang dipilih, serta jumlah anak yang mengikuti permainan.
Kegiatan penutup merupakan kegiatan akhir dari seluruh langkah kegiatan bermain. Pada kegiatan ini, guru memberikan penekanan pada aspek-aspek yang sepatutnya dikembangkan dan dimiliki oleh anak seperti, menunggu giliran, kemampuan bekerja sama, kemampuan memecahkan masalah dan sebagainya.
Evaluasi atau penilaian perlu dilaksanakan agar guru mendapatkan umpan balik tentang keberhasilan kegiatan bermain. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan kegiatan bermain yang telah ditetapkan sebelumnya
B. Strategi Pembelajaran melalui Bercerita
Metode bercerita merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK.
Penggunaan bercerita sebagai salah satu strategi pembelajaran di Taman Kanak-kanak haruslah memperhatikan hal-hal berikut:
- Isi cerita harus terkait dengan dunia kehidupan anak TK.
- Kegiatan bercerita diusahakan dapat memberikan perasaan gembira, lucu, dan mengasyikkan sesuai dengan dunia kehidupan anak yang penuh suka cita
- Kegiatan bercerita harus diusahakan menjadi pengalaman bagi anak TK yang bersifat unik dan menarik.
Beberapa macam teknik bercerita yang dapat dipergunakan antara lain guru dapat membaca langsung dari buku, menggunakan ilustrasi dari buku gambar, menggunakan papan flannel, menggunakan boneka, bermain peran dalam suatu cerita, atau bercerita dengan menggunakan jari-jari tangan.
Bercerita sebaiknya dilakukan dalam kelompok kecil untuk memudahkan guru mengontrol kegiatan yang berlangsung sehingga akan berjalan lebih efektif. Selain itu tempat duduk pun harus diatur sedemikian rupa, misalnya berbentuk lingkaran sehingga akan terjalin komunikasi yang lebih efektif.
Prosedur Penerapan Pembelajaran melalui Bercerita
Kegiatan bercerita merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi perkembangan anak serta pencapaian tujuan pendidikan. Sebelum melaksanakan kegiatan bercerita guru terlebih dahulu harus merancang kegiatan bercerita berupa langkah-langkah yang harus ditempuh secara sistematis.
Penerapan Strategi Pembelajaran melalui Bercerita
Penerapan strategi pembelajaran melalui bercerita mengacu pada prosedur pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu:
- Menetapkan tujuan dan tema cerita.
- Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih.
- Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita.
- Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita:
- mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita;
- mengatur tempat duduk;
- melaksanakan kegiatan pembukaan;
- mengembangkan cerita;
- menetapkan teknik bertutur;
- mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
- Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita.
Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan bercerita serta tema yang dipilih oleh guru menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan lainnya. Guru memiliki kebebasan untuk menentukan bentuk cerita yang dipilih, sepanjang bisa menggambarkan isi cerita dengan baik. Bahan dan alat yang dipergunakan dalam kegiatan bercerita sangat bergantung kepada bentuk cerita yang dipilih sebelumnya.
Pengaturan tempat duduk, merupakan hal yang patut mendapat perhatian karena pengaturan yang baik membuat anak merasa nyaman dan dapat mengikuti cerita di samping teknik bercerita, dan teknik penilaian.
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan dilaksanakan penilaian dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita untuk menumbuhkan pemahaman anak akan isi cerita yang telah disampaikan.
C. Strategi Pembelajaran melalui Bernyanyi
Di Taman Kanak-kanak, kegiatan bernyanyi merupakan sebuah kegiatan yang dapat diintegarasikan ke dalam pembelajaranManfaat Bernyanyi
Kegiatan bernyanyi itu sendiri memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Diantaranya dapat mengurangi rasa cemas, menimbulkan rasa percaya diri, menumbuhkan kreativitas anak serta sebagai salah satu alat untuk mengungkapkan emosi dan perasaan
Penerapan Pembelajaran melalui Bernyanyi
Pengalaman dalam bermusik dapat membantu mengembangkan kemampuan daya pikir dan bahasa anak serta dapat dijadikan sebagai pusat lingkungan belajar anak secara lebih menyeluruh.
Dalam mengembangkan prosedur penerapan strategi pembelajaran melalui bernyanyi guru harus mempertimbangkan karakteristik anak sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih bermakna.
Terdapat tiga tahap dalam prosedur penerapan strategi pembelajaran melalui bernyanyi, yaitu :
- Tahap perencanaan
- Tahap pelaksanaan
- Tahap penilaian
Penerapan Pembelajaran melalui Bernyanyi
Penerapan Strategi pembelajaran melalui bernyanyi mengacu pada prosedur pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu melalui tiga tahap sebagai berikut:
Tahap Perencanaan
Pada tahap ini Anda mulai menentukan tujuan yang ingin dicapai, berupa tingkat pemahaman dan ketrampilan yang diharapkan dimiliki oleh anak ketika pembelajaran selesai.
Selanjutnya Anda menentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
Dilanjutkan dengan menetapkan tahapan kegiatan yang akan dilalui oleh anak dalam pembelajaran tersebut. Langkah terakhir adalah menetapkan alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini Anda harus menetapkan tahapan kegiatan yang akan dilalui anak selama proses pembelajaran berlangsung. Tahapan kegiatan tersebut meliputi:
- Kegiatan awal
- Kegiatan tambahan
- Kegiatan pengembangan
Tahap Penilaian
Pada tahap ini Anda menetapkan alat penilaian yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan. Penilaian mengacu pada daftar pertanyaan yang dilakukan melalui pengamatan dengan mengacu pada daftra pertanyaan yang telah disusun.
Artikel Terkait