Menurut beberapa pakar, belajar itu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Siswa adalah penentu terjadinya proses belajar. Dalam belajar mengajar peranan guru sangat dibutuhkan. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan siswa giat mengumpulkan atau menerimanya. Siswa membangun sendiri pengetahuannya dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami. Karena hasil belajar dipengaruhui oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungan. Subjek belajar juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari.
Jadi, proses mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi suatu kegiatan yang memungkinkan siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Mengajar adalah bentuk partisipasi dengan siswa dalam membentuk pengetahuan, dan membuat makna, mencari kejelasan dan menetukan putusan atau pertimbangan. Karena itu guru dalam hal ini berperan sebagai mediator dan fasilitator untuk membantu optimalisasi belajar siswa.
Matematika merupakan ilmu tentang bagaimana menentukan ukuran-ukuran, bentuk-bentuk, struktur-struktur, pola maupun lingkungan objek-objek maupun fenomena di alam semesta, serta penalaran logis yang pengembangannya berdasarkan pola pikir deduktif. Dengan kata lain, matematika adalah ilmu tentang segala sesuatu yang terkait dengan pengukuran (termasuk kalkulasi), bentuk-bentuk, pola-pola, dan struktur-struktur, serta penalaran logis yang dikembangkan secara deduktif.
Dalam belajar matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi). Di dalam proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah.
Melihat kenyataan saat ini di sekian banyak sekolah, proses kegiatan belajar mengajar di kelas terutama pelajaran matematika responnya kurang baik. Banyak siswa pada umumnya tidak menyukai pelajaran matematika. Mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat sulit dan membosankan. Hal itu terjadi, Karena guru di sekolah masih menerapkan metode ceramah, yang banyak menuntut keaktifan guru dari pada siswa, sehingga membuat siswa pasif dan bosan dalam mengikuti pembelajaran matematika. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar dan pemahaman siswa.
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal diperlukan keaktifan siswa. Jadi, diperlukan metode pembelajaran secara khusus melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran student facilitator and explaining (SFaE) merupakan metode pembelajaran dimana siswa mempresentasikan ide / pendapat kepada siswa lainnya. Metode pembelajaran ini efektif melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide / gagasan atau pendapatnya sendiri, dapat mengeluarkan ide-ide yang ada di fikirannya sehingga lebih mudah memahami materi. Metode pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan diperesentasikan.
Materi Statistika merupakan salah satu materi dalam pembelajaran matematika kelas XI SMA. Dalam bab statistika ini dibahas tentang membaca dan menyajikan data, ukuran pemusatan data, ukuran letak dan penyebaran data. Sekilas bahan tersebut sepertinya mudah, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang merasa kesulitan. Oleh sebab itu dibutuhkan keaktifan siswa untuk mengatasi kesulitan tersebut. Melalui dirinya sendiri dan kelompoknya, sehingga siswa lebih mudah memahami dan diharapkan hasil belajar siswa menjadi meningkat. (Syarifatul Laily)
Referensi : Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk SMA/MA Kelas XI | Intan Pariwara 2010
Artikel Terkait