
Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 7/10/2025
Download Dokumen 1 Kurikulum Operasional Madrasah RA Terbaru 2025 - Kurikulum Oprasional Madrasah (KOM) Raudlatul Athfal (RA) tahun pelajaran 2025/2026 ini disusun sebagai respons terhadap kebutuhan pengembangan pendidikan yang memuliakan setiap anak melalui Kurikulum berbasis cinta (KBC) dengan pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM). Kuriulum berbasis cinta hadir dengan sebagai strategi untuk menanamkan nilai kasih saying, harmoni, dan peradaban yang berlandaskan sikap saling mencintai.
Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Implementasi Pembelajaran Mendalam di RA dilandasi oleh pemahaman bahwa anak usia RA memiliki karakteristik unik dalam perkembangannya. Mereka adalah pembelajar alami yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, belajar melalui bermain, dan membutuhkan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan penemuan.
Pendekatan PM sejalan dengan prinsip pembelajaran anak usia dini yang holistik integratif, dimana pembelajaran tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi juga mengoptimalkan seluruh potensi anak meliputi nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
Kurikulum ini dirancang dengan menitik beratkan pada pengembangan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman, dan perhatian mendalam terhadap aspek sosial dan emosional dalam pendidikan. Melalui Kurikulum ini diharapkan melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran,dan selalu mengedepankan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan.
Dokumen ini bukan sekadar panduan operasional, melainkan blueprint komprehensif yang menggambarkan visi besar menciptakan generasi emas Indonesia. Melalui pendekatan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, setiap anak akan dibekali dengan kompetensi abad 21 yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan.
- SK Penetapan KOM
- Latar Belakang
- Landasan Yuridis
- Landasan Filosof
- Profil RA
- Konteks Sosial dan Ekonomi
- Konteks Budaya
- Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Analisis Peserta Didik
- Analisis Sarana dan Prasarana
- Analisis Kemitraan dan Kerjasama
- Visi Misi dan Tujuan
- Tujuan Pencapaian 8 Dimensi Profil Lulusan
- Kerangka Pembelajaran Mendalam
- Struktur Kurikulum
- Pembelajaran Intrakurikuler
- Pembelajaran Projek
- Pembelajaran Ekstrakurikuler
- Pengaturan Waktu Pembelajaran
- Kerangka Perencanaan
- Capaian Pembelajaran
- Rencana Pembelajaran
- Pelaksanaan Pembelajaran
- Asesmen Pembelajaran
- Pendampingan
- Evaluasi
- Pengembangan Profesional
- SK Tim Pengembangan Kurikulum Madrasah
- SK Penetapan Kalender Pendidikan
- Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
- Modul ajar/RPP
- Modul P5&P2RA
- Undangan penyusunan KOM
- Daftar hadir Penyusunan KOM
- Berita acara penyusunan KOM
- Dokumentasi penyusunan KOM
KOM ini menghadirkan inovasi pembelajaran yang mensinergikan delapan dimensi profil lulusan melalui pengalaman belajar yang autentik dan kontekstual. Pembelajaran tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi juga membentuk karakter yang kuat, kreativitas yang tinggi, dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Konteks yang ada pada RA dengan kearifan budayanya menjadi kekuatan tersendiri dalam implementasi PM. Nilai-nilai luhur seperti gotong royong, unggah-ungguh, dan tepo seliro dapat diintegrasikan dalam pengembangan dimensi profil lulusan, khususnya dalam membangun karakter anak yang memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, jiwa kewargaan, kemampuan berkolaborasi, serta keterampilan komunikasi yang baik.
Download Dokumen 1 RA 2025
Transformasi ini juga merespons hasil evaluasi pembelajaran yang menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih kontekstual, relevan dengan kehidupan anak, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Pembelajaran konvensional yang cenderung bersifat teacher-centered perlu diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada anak (child-centered) dengan guru sebagai fasilitator yang mendampingi proses penemuan dan konstruksi pengetahuan anak.